Peran Siswa Dalam Penanggulan Tsunami
Abstract
Tsunami merupakan fenomena alam yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerusakan besar di daerah pesisir. Tsunami dapat terjadi akibat aktivitas tektonik, seperti gempa bumi bawah laut, letusan vulkanik, atau longsoran bawah laut yang menghasilkan gelombang besar yang mampu menghancurkan apa pun yang berada di jalurnya. Gelombang tsunami ini sering kali datang secara tiba-tiba tanpa banyak tanda-tanda sebelumnya, dan dalam beberapa kasus, bisa terjadi dalam waktu yang sangat singkat setelah gempa bumi atau peristiwa pemicu lainnya. Oleh karena itu, tsunami termasuk dalam kategori bencana alam yang sangat mematikan dan membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Di Indonesia, tsunami merupakan bencana yang sangat relevan untuk diperhatikan karena negara ini berada di kawasan Cincin Api Pasifik, yang sering mengalami aktivitas gempa bumi. Posisi geografis Indonesia yang terletak di pertemuan lempeng tektonik ini membuat sebagian besar wilayahnya, khususnya daerah pesisir, rawan terhadap bencana tsunami. Catatan sejarah menunjukkan bahwa Indonesia telah beberapa kali mengalami tsunami yang mematikan, seperti tsunami besar yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004, tsunami yang terjadi di wilayah Mentawai pada 2010, dan tsunami yang melanda Selat Sunda pada 2018. Masing-masing kejadian ini menimbulkan dampak yang sangat besar, baik dari segi kerugian jiwa, harta benda, maupun dampak sosial dan psikologis yang panjang. Ancaman tsunami di Indonesia mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana yang melibatkan semua elemen masyarakat. Tidak hanya pemerintah dan lembaga penanggulangan bencana yang memiliki peran, tetapi masyarakat, termasuk siswa, juga memiliki kontribusi yang sangat besar dalam upaya mitigasi dan penanggulangan tsunami. Siswa, sebagai bagian dari generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa depan, memiliki potensi untuk berperan aktif dalam berbagai upaya untuk mengurangi dampak tsunami. Pentingnya peran siswa dalam penanggulangan tsunami tidak hanya terletak pada tingkat kesiapsiagaan bencana, tetapi juga dalam aspek edukasi, mitigasi risiko, serta pemulihan pasca-bencana. Siswa dapat berkontribusi dalam berbagai hal, mulai dari peningkatan kesadaran di lingkungan sekitar mereka hingga terlibat langsung dalam aksi-aksi relawan dan rekonstruksi setelah tsunami terjadi. Pemberdayaan siswa melalui pendidikan yang tepat dapat menciptakan generasi yang tidak hanya peduli, tetapi juga tanggap terhadap ancaman bencana alam.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Arfa Haqi, Agil Tri Nugraha, Chalisah Sukandar, Fazira Diva Ngasomi Putri, M.Hasan Zuhri, M.Rifqi Ramadhan, Muchril Rahbani, Nanda Awliya Faizah, Nur Azmi Nazifah, Ridwan Hafis, Mhd Siddik Sinaga (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.